
Hadis tentang Wanita dan Penggunaan Minyak Wangi, Apakah Boleh?. Minyak wangi atau parfum yang sering kita kenal sekarang sangatlah banyak macamnya dan banyaknya aroma yang tersedia.
Untuk wanita yang beragama islam, memakai minyak wangi apakah di perbolehkan atau tidak?
Sampai saat ini masih ada perdebatan wanita islam di perbolehkan atau tidak untuk memakai minyak wangi.
Baca Juga : Apakah Pria dianjurkan memakai parfum atau minyak wangi.
Untuk itu kita harus mengetahui hadis yang mengingatkan tentang wanita memakai minyak wangi.
Hadis tentang Wanita Memakai Minyak Wangi
Adapun hadis yang sering dikait-kainkan tentang wanita memakai minyak wangi adalah
Di dalam suatu Media Kabar menyamkan : Rasulullah SAW juga pernah bersabda kepada Abu Musa Al-Asyari tentang bahaya menggunakan wewangian. Dalam hadits yang diriwayatkan An-Nasa’i tersebut Rasulullah SAW bersabda:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا رِيحَهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ، وَكُلُّ عَيْنٍ زَانِيَةٌ
“Siapun wanita yang menggunakan minyak wangi (wewangian), lalu berjalan melewati sekelompok kaum agar mereka dapat mencium bau wanginya, maka wanita itu adalah penzina,” (HR An-Nasa’i).
Di balik larangan ini juga menyampaikan untuk bisa melindungi kehormatan dan menjaga diri dari kaun pria.
Adapun surat kabar media hadis yang menyampaikan wanita boleh memakai minyak wangi, yaitu?
Hadis yang Memperbolehkan Wanita memakai Minyak Wangi.
Namun boleh wanita keluar menggunakan parfum sekedar untuk menghilangkan bau, selama tidak sampai menimbulkan wangi. Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أتى النَّبيَّ – صلَّى اللَّه عليهِ وعلَى آلِهِ وسلَّمَ – قومٌ يبايعونَهُ وفيهم رجلٌ من يدِهِ أثرُ خَلوقٍ فلَم يزل يبايعُهُم ويؤخِّرُهُ ، ثمَّ قالَ : إنَّ طيبَ الرِّجالِ ما ظَهَرَ ريحُهُ وخفِيَ لونُهُ وطيبُ النِّساءِ ما ظَهَرَ لونُهُ وخفيَ ريحُهُ
“Sekelompok orang datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam untuk berbai’at. Namun di antara mereka ada seorang lelaki yang di tangannya ada bercak warna minyak wangi. Maka Nabi pun tidak segera membai’atnya dan mengakhirkannya. Beliau bersabda: Parfum lelaki itu yang tercium wanginya namun tidak nampak warnanya. Sedangkan parfum wanita itu yang nampak warnanya namun tidak tercium wanginya” (HR. Al Bazzar no. 6486, dishahihkan Syaikh Muqbil dalam Ash Shahih Al Musnad no. 102).
Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah menjelaskan:
للمرأة أن تتطيب في غير بيتها بما ظهر لونه وخفي ريحه كالورد والياسمين
“Boleh bagi wanita untuk menggunakan parfum di luar rumahnya dengan parfum yang nampak warnanya namun samar wanginya, seperti warad dan yasmin” (Syarah Syifa’ul Alil, 6/48).
Dan seorang wanita juga boleh menggunakan parfum di rumahnya, di depan suami dan juga para mahramnya selama tidak menimbulkan fitnah. Bahkan menggunakan parfum di depan suami termasuk perkara yang dianjurkan dalam syariat. Karena itu adalah perkara yang membuat suami senang. Dan salah satu ciri wanita shalihah, disebutkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
خيرُ نسائِكم من إذا نظر إليها زوجُها سرَّتْه
“Sebaik-baik istri kalian adalah jika jika suaminya memandangnya, si istri membuat suaminya senang” (HR. Ibnu Majah no.1857. Dishahihkan Al Iraqi dalam Takhrij Al Ihya’, 2/51).
Ini adalah salah satu Parfum yang tidak menghasilkan aroma yang menyengat tetapi tahan lebih lama.

Itu adalah sedikit penjelas Hadis tentang Wanita dan Penggunaan Minyak Wangi, Apakah Boleh?. Apakah pembaca sudah mengerti tentang wanita memakai parfum.
[…] dianjurkan untuk memakai wangi-wangian yang semerbak harumnya dan warnanya tak tampak. Sedangkan perempuan, dimakruhkan untuk memakai wangi-wangian dengan harum yang menyengat saat keluar […]
[…] Baca Juga : Hadis Wanita Memakai Minyak Wangi […]